Ilusi atau Nyata? Aku Terjebak Lagi

Terkadang, kebahagiaan bisa menjadi sangat sederhana. Mungkin aku meragukan apa benar apa yang aku lakukan bisa melukiskan senyum baginya. Jujur, semakin rasa itu dibiarkan membuncah, ilusi dan kenyataan semakin semu.

Itu menjengkelkan. Bagi orang yang sudah setahun lebih meletakkan diri dalam kondisi super-pesimistis untuk menjaga diri dari kekecewaan beruntun yang sudah dialami, sekarang tiba-tiba diberikan ilusi manis optimistis yang menjebak.

Bagaimanapun, aku juga tidak bisa menentukan arah dari angin perubahan. Aku akan ikuti dan lihat kemana ini akan membawaku. Memang, selalu ada baiknya untuk menciptakan contigency plan dalam situasi yang tidak bisa kita ekspektasi.

Hanya saja, sebagian besar adalah ketakutan yang semu, tetapi sangat nyata. Baru saja memulai, sudah ada banyak ilusi ketakutan di tengah optimisme yang terbangun. Semuanya semakin membingungkan dan melelahkan.

Ya, pada akhirnya, bahkan meski kita mencoba menggunakan logika untuk bisa menahan penafsiran hati. Pada akhirnya, antara kita tether between reality and illusion, atau kita fall apart inside the illusion.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[HOAX] Pesan Juru Kunci

Daftar Enzim Pencernaan, Letak dan Fungsi

Typeform : Membuat Formulir dengan Mudah!