Mudik Idul Fitri 2022
Sayap Kiri QG492 - 26 April 2022
Sebenarnya, perjalanan ini sederhana. Tidak banyak hal yang bisa dikatakan luar biasa, tetapi ada beberapa hal yang aku bisa jadikan pengalaman selama perjalanan pendek ini.
Pertama, dimulai dari apartemen aku tinggal menuju bandara. Surabaya-Juanda tidak lagi selama zaman dahulu. Hanya saja, kehati-hatian memang baik kala ingin ke bandara. Di sini, menggunakan salah satu layanan taksi online, aku bertemu dengan seseorang yang bekerja di bidang maintenance penerbangan. Percakapan kami memberikan sebuah edukasi terkait kondisi lapangan industri penerbangan yang ternyata masih tidak karuan.
Sebuah dilematika hebat adalah ketika semakin maju infrastruktur jalan raya, tol, dan semacamnya, maka industri penerbangan dan lautan akan termakan pangsa pasarnya. Ditambah dengan mudahnya mendapatkan kredit mobil, semakin menggerus kemampuan dua industri ini. Di sisi lain, kemajuan itu juga memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat, sehingga tidak bisa dipandang sebelah mata.
Kedua, foto yang ada di gambar ini memang diambil dengan ponselku. Hanya saja, yang mengambil foto adalah seorang gadis cantik yang duduk di samping kursiku. Jujur saja, aku sebenarnya tertarik untuk berkenalan, tetapi pada akhirnya hanya menelan mentah saja karena banyak alasan yang berputar di benakku. Lagipula, pada akhirnya setelah ini mungkin tidak ada perjumpaan lagi toh?
Kalau tanya aku pribadi, aku menyesal tidak bertanya setidaknya nama dan nomor teleponnya, atau mungkin media sosialnya? Ah sudahlah, yang berlalu sudah berlalu. Aku juga akan lupa encounter kami ini.
Ketiga, mungkin aku memang perlu lepas dari kegilaan akademik + pekerjaan yang semakin menekan. Pada akhirnya, aku akan tetap harus menghadapinya. Hanya saja, biarkan jeda ini menjadi titik untuk aku mengambil kontemplasi dan beristirahat untuk sementara waktu.
Komentar
Posting Komentar
Silakan berkomentar!
Posting Iklan Promosi (kecuali promosi blog) tanpa komentar ke subjek akan dihapus.