5 Detik dan Kebiasaan

Bagaimana kalau ada yang mengatakan sebenarnya mengubah kehidupan hanya memerlukan 5 detik? Mungkin seperti aku, kalian akan berpikir ini terdengar sangat konyol.

Nyatanya tidak. Kita bisa mengubah hidup kita tanpa harus menang lotre 1 milyar. Setiap detik yang berjalan, kita memikirkan sebuah tindakan dan mempertimbangkan keputusan yang akan dibuat. Mel Robbins dalam bukunya, 5-Seconds Rule, mengajarkan bahwasanya kita bisa menggunakan 5 detik untuk mengubah hidup kita dari hal terkecil.

Bagaimana kita bisa melakukan perubahan dengan 5 detik saja? Keputusan yang diambil dalam 5 detik dapat mengubah banyak hal, misalnya:
  • Memutuskan belajar atau bermain ponsel
  • Memutuskan menulis cerita atau ghibah di sosial media
  • Memutuskan menelan berita mentah-mentah atau mencari kebenarannya dulu
Dan seterusnya. 5 detik adalah waktu yang diperlukan untuk membuat keputusan.

Lalu, bagaimana kita bisa menggunakan 5 detik untuk memperbaiki hidup? Kuncinya terletak pada bagaimana otak kita bekerja. Dengan menggunakan 5 detik, yaitu 5-4-3-2-1-BELAJAR, kita bisa menghentikan diri kita dari keinginan bermain ponsel. 

Mengapa? Karena saat kita menghitung mundur, semua pikiran yang ada di otak kita akan terhenti sejenak dan kita terpaku dengan tujuan yang terbentuk setelah angka 1. Oh ya, hitungnya mundur, gak boleh maju.

Seberapa signifikan efeknya? Katakan kalian biasanya meluangkan waktu bermain ponsel 1 jam. Dengan aturan 5 detik, kalian setidaknya sebagian atau seluruh dari 1 jam yang biasanya terbuang sia-sia untuk bermain, sekarang menjadi produktif untuk belajar.

Wah, kelihatannya mudah dan menyenangkan bukan? Bukan!

Kalau diterapkan secara parsial, seperti yang masih saya lakukan untuk saat ini, hasilnya mungkin belum terlalu signifikan karena sebagian besar keputusan kita masih diatur oleh perasaan yang berkata 'ngapain, mending santai' meskipun otak kita sudah mengatakan 'kamu harus kerjakan itu'. Semakin banyak hal-hal penting yang tidak nyaman kita atur dengan peraturan 5 detik, semakin terasa kontribusinya terhadap hidup kita.

Sederhananya, Peraturan 5 detik perlu digunakan secara aktif supaya bermanfaat, sampai dia menjadi kebiasaan kita bahwa saat kita ingin melakukan sesuatu yang kita tidak sukai tetapi memang harus dikerjakan, misalnya menyuarakan pendapat di muka umum, belajar, menulis cerita, membuat artikel, menulis skripsi/tesis/disertasi, dan seterusnya. Kita akan mengatakan 5-4-3-2-1-KERJAKAN dan mengabaikan pikiran buruk di dalam diri kita.

5-4-3-2-1-KERJAKAN

Peraturan 5 detik ini adalah salah satu cara bagus untuk memaksa kita melakukan hal produktif, tetapi tidak hanya itu senjata kita mengembangkan diri kita. Senjata lain yang bisa kita gunakan untuk membuat hidup kita menjadi lebih produktif adalah dengan mengubah kebiasaan kita.

"Lah? Emang kenapa sama kebiasaan? Toh kita tinggal buat target lalu kejar targetnya."
"Ngapain ngubah kebiasaan, yang penting kalau ada tujuan aku cus kejar!"

Begini, teman-teman tercinta, tidak sesederhana itu. James Clear dalam bukunya Atomic Habits menyatakan sebagai berikut:
kebiasaan yang tidak sesuai dengan diri kita tidak akan bertahan lama

Kalau kita orang yang suka menghamburkan uang, meski kita buat target menabung, maka kita akan tetap menghamburkannya (ini saya alami sendiri). Kalau kita orang yang malas olahraga, kita enggan berolahraga meskipun kita buat target olahraga. Kalau kita orang yang enggan menulis, akan sulit bagi kita untuk menyelesaikan karya kita meski ada target. Berlaku seterusnya.

"Kalau begitu, gimana dong? Aku udah kebiasaan hedon nih!"
"Waduh, pantes bukuku gak kelar-kelar!"

Selain menggunakan aturan 5 detik Mel Robbins kala kita terpikir untuk mengerjakan kegiatan tersebut, kita juga bisa menggunakan petunjuk James Clear untuk membangun kebiasaan:

1. Petunjuk: Buat lingkungan kita mendukung untuk melakukan kegiatan tersebut.
2. Gairah/Hasrat: Buat kegiatan tersebut menarik.
3. Tanggapan: Buat proses pengerjaannya mudah.
4. Hadiah/Ganjaran: Buat hasilnya memuaskan.

Contohnya bagaimana? Saya ambilkan contoh untuk menulis ya:
1. Petunjuk: Ada ruangan khusus menulis di rumah, atau cari tempat yang nyaman khusus untuk menulis.
2. Gairah/Hasrat: Buat sebuah penghubung dengan kebiasaan lain, misalnya setiap aku selesai menulis maka aku akan minum teh/kopi atau makan snack.
3. Tanggapan: Gunakan pulpen (menulis fisik) atau keyboard (menulis digital) yang nyaman, serta mulai menulis dalam waktu singkat tetapi rutin (misal selama 2 menit setiap hari, bertahap dinaikkan).
4. Hadiah/Ganjaran: Buat sebuah daftar kalendar yang anda coret setiap kali anda selesai menulis (ini yang digunakan oleh banyak platform kepenulisan, yaitu menyediakan kalendar berisi hari yang sudah dikerjakan dan jumlah kata yang telah ditulis).

Demikian untuk materi yang dapat saya sampaikan. Terima kasih telah berkenan membaca materi ini. Tentunya, saya tahu saya jauh dari sempurna dalam menyampaikan materi, sehingga kritik dan saran selalu saya nantikan.

*materi ini dibuat merujuk ke tulisan Mel Robbins (5-Seconds Rule) dan James Clear (Atomic Habits)
**disarankan untuk membaca dua buku di atas untuk memahami materi ini lebih menyeluruh
***apabila membagikan ulang materi ini, tolong cantumkan sumber di bawah


Daffa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[HOAX] Pesan Juru Kunci

Daftar Enzim Pencernaan, Letak dan Fungsi

Typeform : Membuat Formulir dengan Mudah!