NEAR FIELD COMMUNICATION [NFC]
Nama :
Muhammad Daffa Abiyyu Rahman
NRP :
07211640000010
NEAR
FIELD COMMUNICATION
Near Field Communication, disingkat NFC, adalah sebuah teknologi yang
sedang berkembang dalam kecepatan yang tinggi. Teknologi NFC memberikan cara
paling cepat dalam mengkomunikasikan dua alat atau gawai dalam waktu
sepersekian detik. Layaknya bluetooth, NFC memiliki kelemahan dalam
aspek jarak. Selain itu, NFC juga memiliki beberapa masalah keamanan.
Mengenali NFC
Mengenali NFC dimulai dengan mengenali Komputasi Ubiquitous, dimana
komputasi ini dapat dinyatakan sebagai “teknologi menjadi bayangan, menyatu dan
diaktifkan dengan interaksi yang sederhana, menyesuaikan ke seluruh indra kita
dan adaptif terhadap pengguna dan konteks.” Pada zaman sekarang, teknologi
semakin menyatu dengan objek sehari-hari dan semakin tidak terlihat yang
membuatnya semakin mudah bergerak dan merupakan langkah penting dalam
pengembangan teknologi komputasi ubiquitous.
Dengan pesatnya perkembangan ponsel cerdas, sekarang mereka dilengkapi
berbagai teknologi eksternal untuk membantu mereka berkomunikasi antara ponsel
dengan ponsel, ponsel dengan komputer hingga ponsel dengan objek yang
dilengkapi teknologi komunikasi lainnya. Salah satu dari perkembangan tersebut
adalah kehadiran teknologi bernama NFC, singkatan dari Near Field
Communication.
Sebelum mendalami Near Field Communication, diperlukan pemahaman dasar
‘apakah itu Near Field Communication?’ Near Field Communication adalah
teknologi nirkabel antara dua telepon bergerak dengan tag NFC yang memberikan
kemampuan berkomunikasi (Sharma, Gusain dan Kumar, 2013).
Dengan teknologi NFC, dua objek dapat berkomunikasi selama mereka bersentuhan
atau berada dalam jarak yang dekat antara satu dan lainnya. Diperlukan jarak
sekitar 4 cm untuk membuat dua alat dapat berkomunikasi.
NFC merupakan sebuah teknologi yang baru, sehingga masih
dalam tahap perkembangan. Teknologi NFC adalah salah satu teknologi dengan masa
depan yang cerah, naun diperlukan edukasi untuk membuat manfaat dari teknologi
NFC terasa maksimal. Teknologi NFC memiliki beberapa keuntungan dibanding
teknologi nirkabel lainnya karena memberikan komunikasi dua arah untuk bertukar
informasi.
Karena sifatnya yang baru dan masih dikembangkan, banyak
percobaan NFC dilakukan di seluruh dunia terutama pada bidang perbankan. Hal
ini karena informasi lebih aman, nyaman, dan cepat daripada dengan teknologi
kartu yang digunakan sekarang dalam perbankan. Komunikasi jarak dekatnya
membuatnya lebih sulit untuk disentuh isi datanya karena harus dalam jarak
dekat.
Dengan semakin berkembangnya kemampuan proses ponsel cerdas,
kemampuan akses internet dan sebagainya, layanan inovatif dapat diciptakan
dengan teknologi NFC. NFC memberikan kemudahan dalam transaksi, pengiriman data
dan berbagi informasi. Selain itu, juga membuka berbagai potensi ladang bisnis
baru bagi berbagai pihak, seperti bank, operator dan pedagang.
Mode di NFC
NFC memiliki dua mode, yaitu mode aktif dan
mode pasif. Mode aktif adalah mode dimana masing-masing alat menghasilkan medan
elektromagnet mereka sendiri untuk melakukan proses pertukaran informasi. Dalam
mode pasif, satu alat menjadi transponder dan menggunakan kekuatan
elektromagnet dari alat lainnya untuk beroperasi, atau dapat dikatakan bahwa
satu alat yang aktif menghasilkan medan frekuensi radio dan yang lainnya
menggunakan kekuatan medan itu untuk melakukan pertukaran data.
Dua mode ini, dalam artikel Coskun, disebut
sebagai Reader/Writer Mode dan Peer-to-Peer Mode. Dalam
mode Reader/Writer, NFC terbagi menjadi NFC aktif yang memulai
komunikasi nirkabel dan dapat membaca maupun mengubah isi data yang tersimpan
di tag NFC. Selanjutnya adalah Peer-to-Peer Mode yang dimana dua objek
dengan kemampuan komunikasi NFC menciptakan sebuah komunikasi yang bersifat dua
arah untuk melakukan pertukaran informasi. Dalam mode ini, NFC dapat bertukar
berbagai jenis data. Selain itu, disebutkan pula Card Emulation Mode
dimana NFC menggunakan metode protokol digital dan teknik yang serupa dengan
kartu cerdas dan kompatibel dengan kartu yang memenuhi standar ISO/IEC 14443
Type A, Type B dan FeliCa. Setiap mode, baik Reader/Writer,
Peer-to-Peer, maupun Card Emulation memiliki arsitektur yang
berbeda-beda.
Elemen dalam NFC
- Embedded Secure Element (SE) : merupakan sebuah kartu cerdas
yang diintegrasikan ke dalam ponsel cerdas yang tidak dapat dilepaskan.
- Sticker : Stiker NFC berperan untuk membantu pemberi layanan
sebuah cara cepat untuk meluncurkan pilot dan memulai layanan NFC.
Kegunaan mereka berkurang seiring perkembangan NFC. Terdapat dua jenis
stiker :
1.
Aktif : memungkinkan semua layanan NFC
dan memberikan fungsi NFC ke alat bergerak non-NFC.
2.
Pasif
- Secure Memory Card (SMC) : memberikan keamanan setingkat
kartu cerdas dan memenuhi standar dari kartu cerdas.
- UICC : sebuah aplikasi multi-platform untuk aplikasi kartu
cerdas dimana SIM atau USIM diimplementasikan. Merupakan tempat ideal untuk
menyimpan aplikasi NFC.
- Flexible SE Solutions : digunakan pada awal masa NFC untuk
membuat ponsel tanpa NFC bisa menggunakan NFC. Sekarang diintegrasikan
dengan kartu SIM.
- Trusted Mobile Base (TMB) : teknologi baru yang dikembangkan
oleh Mobey Forum. Disimpan dalam akar dari ponsel cerdas. Dinyatakan
sebagai sebuah CPU yang terisolasi. Aplikasi NFC dapat digunakan dengan
teknologi OTA (Over-the-Air) dengan bantuan komponen ini.
OTA sendiri adalah sebuah teknologi dimana benda-benda NFC
dapat berkomunikasi secara remote dan berkontribusi besar dalam
teknologi NFC.
NFC dalam infrastruktur RFID
Dalam aspek infrastruktur RFID, teknologi NFC dapat
digunakan dalam infrastruktur RFID. RFID sendiri merupakan singkatan dari Radio
Frequency Identification yang terdiri dari pembaca, transponder dan sistem
IT yang bekerja di latar belakang. Penggunaan NFC dapat membantu dengan cara
menghindari penggunaan server untuk berkomunikasi, sehingga komunikasi dapat
dilakukan secara langsung oleh dua alat tanpa adanya jalur tengah (server).
NFC vs Bluetooth
Persaingan teknologi NFC yang paling berat adalah bluetooth.
Persamaan mereka adalah menggunakan gelombang radio yang pendek untuk
berkomunikasi, dan masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri
sehingga alangkah baiknya jika dikombinasikan dengan benar untuk menghasilkan
teknologi yang dapat benar-benar memenuhi keperluan transmisi data pengguna.
NFC
|
Bluetooth
|
Jaraknya sekitar 4 cm
|
Jaraknya sekitar 30 feet
|
Mengonsumsi lebih sedikit tenaga
dalam mode aktif
|
Mengonsumsi lebih sedikit tenaga
dibandingkan NFC dalam mode pasif
|
Jarak kecil mengurangi potensi
interferensi
|
Jarak besar meningkatkan potensi
interferensi
|
Koneksi dibentuk secara otomatis
|
Koneksi dibentuk secara manual
|
Dapat berkomunikasi
secara dua arah (bidirectional)
|
Berkomunikasi hanya secara satu arah
(unidirectional)
|
Ekosistem NFC
NFC adalah sebuah teknologi yang baru memasuki industri dan
memiliki banyak potensi dalam dunia bisnis seperti operator jaringan bergerak,
bank, semikonduktor dan banyak lagi yang sebagian besar berkaitan dengan
elektro dan ekonomi. Karena NFC sendiri merupakan kumpulan dari beberapa
komponen, dia melintasi berbagai sektor bisnis sehingga tidak ada satu
perusahaan yang secara tunggal dapat memberikan teknologi dan layanan NFC
kepada pengguna. Dalam rangka menjaga kualitas NFC, maka standarisasi mulai
dilakukan, namun lebih lambat dari yang diharapkan. Penyebabnya adalah
pengumpulan dan pembentukan pemahaman umum dan visi dari teknologi NFC dari
pihak-pihak yang terlibat. Berikut adalah beberapa permasalahan dalam ekosistem
NFC :
- Saat ini, aplikasi NFC sangat spesifik dengan handset
yang digunakan. Akibatnya, pemberi layanan dan operator mobile
perlu membuat dan merawat sebuah aplikasi unik untuk setiap model NFC.
- Meskipun teknologi NFC memberikan pemisahan dari aplikasi
yang berbeda dalam satu chip dengan resiko keamanan tinggi dan resiko
rendah interferensi, beberapa spesifikasi keamanan menghalau hal ini,
sehingga manajemen dari aplikasi dalam satu chip menjadi masalah.
- Layanan OTA adalah sebuah keuntungan besar untuk teknologi
bergerak. Akan tetapi, ada berbagai solusi OTA yang tidak saling
kompatibel. Akibatnya, saat memasuki lingkungan yang lebih kompleks, OTA
yang ada tidak memiliki kemampuan yang memadai untuk menyediakan kemampuan
keamanan, kekuatan, ketahanan dan kegunaan yang diperlukan oleh
lingkungan.
- Ada beberapa infrastruktur teknis dan elemen aman (SE) yang
berbeda-beda untuk model NFC yang berbeda-beda, sehingga setiap jenis
menawarkan kelebihan yang tidak ada di jenis lain.
- Penghasilan yang dibagikan bernilai sangat besar sehingga
mengakibatkan masalah dalam pemahaman umum dan visi dalam bekerja dan
menentukan model bisnis dalam ekosistem NFC.
- Organisasi yang terlibat dalam ekosistem ini sangat kuat
dalam industri mereka sehingga sulit untuk bekerja sama dan sangat
mementingkan kepentingan sendiri.
Dari 6 masalah itu, 4 diantaranya adalah masalah teknis dan
dua sisanya adalah masalah non-teknis (lebih ke masalah bisnis). Semua masalah
ini perlu diselesaikan untuk menciptakan bisnis teknologi NFC yang sehat dan
bebas dari kendala teknis.
Untuk aspek bisnis, diperlukan sebuah model bisnis yang
bagus dimana dia memenuhi syarat dapat dioperasikan lintas jenis,
kompatibilitas dan standarisasi dari teknologi NFC yang diterima. Juga penting
untuk bisa menciptakan kerjasama dalam ekosistem serta mengaktifkan kemampuan
untuk membuat pengguna menerima kehadiran NFC. Saat ini, ada banyak pekerjaan
dan kepentingan dari berbagai pihak yang berusaha untuk menciptakan ekosistem
yang teratur dan lebih terkendali.
Dari sudut pandang teknis, untuk menciptakan model bisnis
yang baik, diperlukan penyelesaian masalah-masalah teknis yang melibatkan berbagai
pihak seperti platform dan OTA. Hal ini berperan penting dalam menentukan
struktur model bisnis yang digunakan.
Permasalahan keamanan dalam teknologi NFC
Ada beberapa permasalahan keamanan yang membuatnya beresiko.
Resiko ini semakin membesar karena NFC menggunakan gelombang radio dalam
transfer data. Berikut adalah daftar permasalahan dalam teknologi NFC :
- Data
yang ditransfer dapat dihalau, dianalisis dan diubah.
- Dapat
dilakukan pembuatan galat terhadap data yang sedang ditransmisikan.
- Kemungkinan
untuk serangan keamanan pada NFC termasuk pengintaian, perusakan data,
pengubahan data, serangan palsu hingga pencurian.
- Kerahasiaan
data dapat dipecahkan.
- Integritas
data mudah dihancurkan.
- Serangan
identitas palsu.
- Enkripsi
tidak dapat melindungi transaksi NFC.
Dalam rangka menghadapi masalah keamanan yang dihasilkan
oleh NFC, maka diperlukan beberapa langkah perlindungan dan pencegahan. Pertama
adalah kemampuan untuk mematahkan kerahasiaan data, dapat dicegah dengan cara
melakukan enkripsi yang hanya didekripsi oleh penerima. Karena dienkripsi,
selain mencegah kemungkinan ada yang memata-matai juga mencegah kemungkinan
serangan di tengah perjalanan, baik untuk menghancurkan atau mengubah data.
Selain itu, untuk melindungi data dari serangan palsu, dapat menggunakan unidirectional
communication. Secara sederhana, langkah preventif yang telah dilakukan :
- Enkripsi
data
- Unidirectional
communication
- Layanan keamanan tingkat aplikasi
Untuk menstandarisasikan, baru protokol NFCIP-1 yang telah disepakati
sebagai standar yang dimana standar ini hanya berfokus pada aspek dimana data
ditukar antara dua benda NFC seperti peer-to-peer mode. Selain itu, NFC-SEC
(NFCIP-1 Security Services and Protocol) telah dipromosikan untuk memberikan
kemampuan keamanan untuk NFC dan NFC-SEC sendiri mempunyai dua jenis protokol
yang berbeda.
Tantangan dan Faktor Pengaruh Desain Sistem Berbasis NFC
Terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi desain dan
perkembangan dari NFC, baik secara langsung maupun tidak. Berikut adalah
aspek-aspek yang berpengaruh terhadap desain NFC :
- Harga dari tag NFC, peletakan tag dan manajemennya
- Harga dari pembaca NFC dan pemasangannya
- Harga dari pelatihan dan pengorganisasian ulang
- Harga dari pengembangan aplikasi NFC
- Pemrograman SE dan manajemennya
- Biaya integrasi sistem
- Biaya dari proses OTA
- Biaya pengujian sistem dan aplikasi NFC
- Biaya perawatan dari keseluruhan sistem
Aplikasi NFC Zaman Sekarang di Seluruh Dunia
Berdasarkan data dari paper karya Coskun, terdapat banyak
aplikasi yang melibatkan NFC semenjak NFC diperkenalkan kepada dunia. Di paper
Coskun, salah satu referensi paper beliau menyatakan bahwasanya sebuah studi
literatur menemukan bahwa 40% dari literatur NFC adalah untuk menemukan aspek
aplikatif baru untuk NFC. Aplikasi dari NFC mencakup berbagai bidang, meliputi
namun tidak terbatas pada :
Bidang
|
Contoh Pengaplikasian
|
Kesehatan (Healthcare)
|
User-friendly remote health
monitoring, controlling and tracking system, Electronic data capturing
services, NFC enabled prescription system, Encrypted medical data storage,
Allergy detection systems dan lain
sebagainya
|
Lingkungan Cerdas (Kota Cerdas/Smart
City)
|
Penggunaan ‘tag’ NFC untuk
menyederhanakan sistem yang ada, pengendalian dan pelaksanaan layanan secara
mobile.
|
Pertukaran Data dan Berbagi Aplikasi
(Data Exchange and Application Sharing)
|
VisiExchange prototype, sebuah metode
pertukaran data peer-to-peer yang menghindari resiko dari transfer data yang
tidak diinginkan
|
Pembayaran Bergerak (e-Payment)
|
Payez Mobile Project, Pay-Buy-Mobile
Project, SIESTA Project, sistem reservasi tiket untuk turis, sistem parkir
mobil, mCoupon, Smart Touch Project, NFC Ticketing System, NFC Loyal System,
Offline Tapango System, Offline NFC Payment with e-Voucher
|
Hiburan (Entertainment)
|
Pass the Bomb Game, Whack-a-Mole
game, PhonePhone
|
Media Sosial (Social Network)
|
Teknologi NFC digabungkan dengan
aplikasi media sosial yang ada sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan
objek fisik yang diberi tag NFC dan mengirimkan informasi ke dunia virtual.
NFC juga dapat digunakan untuk peer-to-peer user relationship yang membuat
pengalaman pengguna lebih bersahabat dan juga opsi promosi lain bagi mereka
yang berbasis lokasi seperti TaggyNet
|
Edukasi (Education)
|
NFC digunakan dalam mempermudah
siswa, mahasiswa dan staff sebuah institusi pendidikan dalam melaksanakan
pekerjaan mereka, seperti untuk kafe, restoran dan tempat fotokopi dalam
daerah institusi.
Teknologi NFC juga dapat digunakan
untuk proses belajar interaktif bagi pelajar, baik siswa maupun mahasiswa,
seperti sistem Moodle yang memungkinkan penggunaan permainan (game) dalam
belajar dan mengajar.
|
Lokasi (Location)
|
LBS (Location Based Service) yang
diintegrasikan dengan NFC, user behaviour dapat ditingkatkan. Misalnya
adalah penggunaan posisi pengguna untuk menampilkan teman di sekitarnya,
menerima pesan siaran (broadcast message) dari toko di sekitar dan
menemukan tempat kantor pos terdekat.
|
Pekerjaan (Work)
|
Dengan memanfaatkan teknologi NFC,
dapat meminimalisir biaya tinggi, masalah keamanan dan performa yang jelek
dari dokumentasi waktu nyata (real-time) dimana hal-hal ini membantu
perusahaan dalam mengembangkan usaha
|
Aplikasi NFC di Indonesia
Di Indonesia, aplikasi NFC terbesar adalah dibidang keuangan
alias perbankan. Berbagai perusahaan bank berusaha menyediakan layanan NFC
mereka sendiri dan saling bersaing untuk menguasai pasar. Selain itu,
perusahaan teknologi operator mobile Telkomsel juga mulai melibatkan diri
dengan adanya T-Cash. Menurut Firman Azhari, teknologi yang beredar di
Indonesia masih memiliki masalah keamanan yang tidak diduga dalam kartu NFC
yang membuatnya menjadi target. Karena itu, masyarakat harus lebih waspada akan
pencurian uang atau identitas melalui NFC, mengingat sebagian besar teknologi
yang berkaitan dengan kartu identitas dan uang elektronik melibatkan NFC.
Selain itu, perusahaan juga harus lebih waspada dengan resiko-resiko tersebut
dan meminimalisir kemungkinan tersebut hingga kemungkinan menjadi sangat kecil
(mendekati nol). Prioritas keamanan NFC harus lebih diutamakan dibandingkan
dengan harga teknologi NFC yang digunakan (price after security).
Pengalaman Pengguna dalam Aplikasi NFC
NFC menyederhanakan dunia lingkungan manusia yang
berinteraksi dan membuat pengguna hanya dengan memakai ponsel cerdas mereka di
depan objek yang ada sehari-hari dengan tag RFID untuk mengaktifkan
layanan-layanan cerdas yang disembunyikan dalam tag tersebut. Hal ini membuat
NFC menjadi sebuah teknologi yang sangat mudah untuk digunakan oleh orang-orang
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara seperti ini, pengguna bisa dengan
mudah membeli tiket bioskop, pesawat, kereta dan juga membayar makanan dengan
cepat tanpa harus bersusah payah membuka dompet mereka, memberi uang lalu menunggu
kembalian.
Beberapa penerapan lainnya yang telah diteliti oleh Coskun
dan teman-temannya adalah dalam aspek voting dimana voting NFC dibandingkan
dengan voting web. Menurut riset tersebut, Coskun menemukan bahwasanya NFC
lebih digunakan dibandingkan web, dimana NFC memiliki skor 82,75 sedangkan web
hanya 78,5. Dari ini, perkembangan NFC semakin pesat dan peralatan yang
menggunakan teknologi NFC atau yang kompatibel dengan NFC semakin banyak. NFC
memberikan sebuah lingkungan yang praktis dan mudah.
Mengembangkan Aplikasi NFC
Membuat aplikasi yang menggunakan teknologi NFC merupakan
sebuah hal yang krusial dalam mengembangkan lebih lanjut teknologi NFC. Untuk
mengembangkan teknologi NFC, pada dasarnya diperlukan pemahaman tentang
bagaimana NFC beroperasi dan juga dua tipe aplikasi NFC. Tipe pertama adalah
tipe GUI alias Graphical User Interface dimana aplikasi ini menggunakan
sebuah antarmuka grafis ke penggunanya dan yang kedua adalah SE yang digunakan
untuk komunikasi yang aman seperti pada perbankan, tiket dan juga data
identitas.
Ada banyak Development Kit yang dibuat untuk berbagai
jenis ponsel cerdas yang berbeda. Sebagian diantaranya menggunakan SDK Android
seperti Qt SDK, Bada SDK dan lain sebagainya. Kendalanya adalah setiap
perlengkapan pengembangan memiliki SDK yang unik dan menggunakan bahasa yang
berbeda-beda sehingga sulit untuk menciptakan cross-platform. Dengan
ini, seorang pembuat aplikasi perlu mengetahui platform yang dia target, dan
memahami bahasa pemrograman yang digunakan serta API untuk NFC yang disediakan
oleh SDK yang dia pakai. Pada zaman sekarang, untungnya, prinsip operasi antar
satu platform dengan platform yang lain sangatlah mirip, sehingga memungkinkan
pekerjaan cross-platform.
Trend masa depan
Dengan teknologi NFC di masa depan, maka transaksi akan jauh
lebih mudah. Hanya dengan meletakkan smartphone pada sebuah pembaca,
maka pembayaran telah dilakukan, dan data telah terkomunikasikan. Teknologi ini
dapat kita temukan di negara Tiongkok dengan Alipay dan WeChatpay, dan diharapkan
dapat diterapkan dalam teknologi masa depan di seluruh dunia. Selain dalam
bidang keuangan, bidang lainnya juga dapat diuntungkan dengan adanya NFC
seperti penjabaran pada bagian Aplikasi NFC Zaman Sekarang di Seluruh Dunia.
Riset dalam Bidang NFC
Karena NFC merupakan teknologi yang masih berkembang,
tentunya NFC memiliki banyak permasalahan yang perlu diselesaikan. Hal ini
membuka banyak peluang untuk penelitian/riset tentang teknologi NFC. Beberapa
di antaranya adalah :
- Pengembangan dari aplikasi NFC
- Perbandingan masalah keamanan NFC dalam berbagai bidang
- Perbandingan NFC dengan teknologi
ubiquitous yang lain
- Eksplorasi dalam masalah manajemen komponen NFC
- Pengembangan NFC lintas OS
- Alternatif mekanisme keamanan NFC
- Pembuatan ekosistem yang stabil untuk NFC
- Eksplorasi peluang bisnis NFC
- Dan masih banyak lagi
Kesimpulan
NFC merupakan sebuah teknologi baru yang memiliki potensi
besar untuk masa depan. Dengan kemajuan teknologi NFC, maka komputasi akan
semakin menjadi tak terlihat dan teknologi semakin menyatu dengan kehidupan
kita. Selain itu, kehadiran NFC juga akan mempermudah banyak orang dalam
kehidupan sehari-hari mereka, seperti masalah transaksi keuangan yang selama
ini memerlukan waktu hingga beberapa menit menjadi hitungan detik.
Selain itu, NFC masih memerlukan banyak pembelajaran
akademik. Masih banyak aspek NFC yang dapat dikembangkan menjadi lebih baik dan
dengan itu diperlukan banyak riset dan publikasi untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan NFC yang ada. Dengan semakin banyaknya riset yang ada, maka jarak
antara praktek dan teori bisa semakin teridentifikasi dan teknologi NFC dapat
terus berkembang, tidak terlupakan oleh zaman.
Referensi
Sharma, V., Gusain, P. and Kumar, P. (2013). Near Field Communication.
In: Conf. on Advances in Communication and Control Systems 2013.
pp.342-345.
Coskun, V., Ozdenizci, B. & Ok, K. Wireless Pers
Commun (2013) 71: 2259. https://doi.org/10.1007/s11277-012-0935-5
Ok, K., Coskun, V., & Aydin, M. N. (2010). Usability of mobile
voting with NFC technology. In Proceedings of IASTED international conference
on software engineering, Innsbruck, Austria, pp. 151–158.
Bravo, J., et al. (2007). Touch-based interaction: An approach through
NFC. In Proceedings 3rd IET international conference on intelligent environments,
Ulm, pp. 440–446.
Firman Azhari, (2014) "Quick detection of NFC vulnerability:
Implementation weakness exploitation", Information Management &
Computer Security, Vol. 22 Issue: 2, pp.134-140,
https://doi.org/10.1108/IMCS-09-2013-0067
Komentar
Posting Komentar
Silakan berkomentar!
Posting Iklan Promosi (kecuali promosi blog) tanpa komentar ke subjek akan dihapus.