Pentingnya Introspeksi Diri dan Mengingatkan Dalam Kebaikan
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Kaum muslimin yang di rahmati Allah. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kita kepada Allah SWT yang telah mengkaruniakan kita nikmat hidup, iman dan islam sehingga kita bisa berkumpul di sini.
Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, tabi’in, tabiut tabi’in dan pengikut beliau hingga akhir zaman.
Wahai kaum muslim yang berhadir di majelis ini, Insya Allah saya akan menyampaikan tentang pentingnya introspeksi diri dan mengingatkan dalam kebaikan.
Wahai saudara-saudara sekalian, perlu kita sadari bahwa sekarang sisi negatif dari arus globalisasi dan perkembangan zaman telah melunturkan nilai-nilai moral di kehidupan sosial.
Kita perlu menyadari bahwa sisi negatif yang melunturkan nilai-nilai moral ini telah banyak merusak pola kehidupan kita. Ini telah memudarkan nilai-nilai agama dan moral yang mengakibatkan kerusakan di muka bumi ini.
Kita ditunjuk sebagai khalifah di bumi bukan untuk merusak, melainkan untuk menjaga bumi Allah dan beribadah kepada Allah. Ingatlah dialog Allah dengan malaikat pada surah Al-Baqarah ayat 30 :
Yang artinya “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.”
Maka dari itu, marilah kita mulai dengan memperbaiki diri sendiri untuk berusaha menjadi lebih baik daripada sebelum-sebelumnya, karena Allah akan merubah nasib kita menuju lebih baik jika kita berusaha untuk memperbaiki diri kita.
Allah berfirman :
Yang artinya “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
(Q.S Ar-Ra’d : 11)
Setelah itu, sebarkanlah kebaikan dan cegahlah kemungkaran dengan semua kemampuan kita.
Allah berfirman :
Yang artinya “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”
(Q.S Ali Imran : 104)
Janganlah kita tinggal diam setelah kita memperbaiki diri kita, karena sesungguhnya azab Allah bisa datang kepada kaum yang masih ada orang musliminnya jika masih banyak maksiat dibiarkan begitu saja.
Allah berfirman :
Yang artinya “Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.”
(Q.S Al-‘Anfal : 25)
Maka dari itu, kita harus selalu berusaha untuk memperbaiki diri sendiri dan lingkungan kita. Semua di mulai dari diri kita, lalu di sebarkan ke lingkungan kita. Jangan biarkan lingkungan kita dalam kemaksiatan, tapi buatlah lingkungan kita sebagai tempat bertakwa kepada Allah.
Demikianlah ceramah yang dapat saya sampaikan. Salah dan khilaf mohon di maafkan. Sesungguhnya kebenaran dan kesempurnaan hanyalah milik Allah semata dan kesalahan serta kecatatan berasal dari saya yang menyampaikan.
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Komentar
Posting Komentar
Silakan berkomentar!
Posting Iklan Promosi (kecuali promosi blog) tanpa komentar ke subjek akan dihapus.