Mengemas Kritik
Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Ini mungkin terdengar agak aneh. Iya, mengemas kritik. Mungkin hampir kita semua pernah melakukan hal yang bernama kritik, tetapi seringkali kita lupa bahwasanya kita perlu mengemas kritik kita. "Karya ini sampah." "Karya ini ga bermutu." "Ini mah anak tk juga bisa." Mungkin ini terdengar biasa saja bagi kita, tetapi kritik semacam ini justru membuat pendapat kita tidak bermutu dan cenderung diacuhkan. Selain itu, jika kita melakukan ini pada karya besar hasilnya adalah sebuah rentetan sumpah dari penggemar karya itu. "Karya ini lumayan, tetapi kurang ..." "Saya kurang menangkap nilai dari karya ini, karena ..." Meskipun masih ada kesan menusuknya, tetapi saat kritik itu dibarengi saran yang bermanfaat untuk membangun karya itu ke depannya, kritik seperti ini lebih berpotensi untuk diperhatikan pemilik karya dan mendapat tanggapan lanjut. Siapa tahu bahwa kritik kita itu akan ...