Agama Islam - Larangan Mendekati Zina
PEMBAHASAN
Apa Itu Zina?
Zina adalah perbuatan yang dimana melakukan hubungan terlarang dengan lawan jenis diluar nikah. Zina pada umumnya terjadi karena lemahnya
iman, godaan syaitan dan hawa nafsu.
Zina ada
beberapa cabang, seperti zina
mata, zina lisan, dan zina anggota badan. Disebutkan dalam hadits Abu Hurairah
r.a, Rasulullah saw. bersabda, “Allah telah menetapkan atas setiap Bani Adam
bagiannya dari zina yang tidak bisa tidak pasti ia mendapatinya. Zina mata
adalah melihat, zina lisan adalah berbicara, hati berangan-angan serta bernafsu
dan kemaluan membenarkan atau mendustakannya.”
Larangan Mendekati Zina
Zina adalah perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT yang tertulis di dalam
Al-Qur’an :
Al-Qur’an Surah Al-Isra [17] Ayat 32
:
“Dan janganlah kamu mendekati zina;
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang
buruk.”
Al-Qur’an Surah Al-Mumtahanah [60] Ayat 12 :
“Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang menyekutukan
Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh
anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan
kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah
janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang,”
(al-Mumtahanah: 12).
Sabda Rasulullah :
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِذَا
زَنَى الرَّجُلُ خَرَجَ مِنْهُ اْلاِيْمَان فَكَانَ عَلَيْهِ كَالظُّلَّةِ.
فَاِذَا اِنْقَطَعَ رَجَعَ اِلَيْهِ اْلاِيْمَانُ. ابو داود 4: 222، رقم: 4690
ُ.
Dari Abu Hurairah, ia
berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang berzina maka iman keluar
darinya. Maka ia wajib menjaga diri (dari berbuat zina), dan apabila dia
berhenti (dari berbuat zina) maka iman kembali kepadanya”. [HR. Abu Dawud juz
4, hal. 222, no. 4690]
Bahaya Berzina
Di dalam Al-Qur’an, Allah berfirman :
Al-Qur’an Surah An-Nur [24] Ayat 2 :
“Perempuan yang berzina dan
laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus
dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat,
dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan
orang-orang yang beriman.”
Al-Qur’an Surah Al-Furqon [25] Ayat
68-69 :
“Dan orang-orang yang tidak
menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan
Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina,
barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan)
dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia
akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,” (al-Furqaan: 68-69).
Selain itu, Rasulullah SAW bersabda :
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: لاَ يَزْنِى
الزَّانِى حِيْنَ يَزْنِى وَ هُوَ مُؤْمِنٌ. وَ لاَ يَسْرِقُ السَّارِقُ حِيْنَ
يَسْرِقُ وَ هُوَ مُؤْمِنٌ. وَ لاَ يَشْرَبُ اْلخَمْرَ حِيْنَ يَشْرَبُهَا وَ هُوَ
مُؤْمِنٌ. مسلم 1: 76
Dari Abu Hurairah RA,
bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah berzina seorang yang berzina
ketika dia berzina itu dalam keadaan iman. Dan tidaklah mencuri seorang pencuri
ketika mencuri itu dalam keadaan iman. Dan tidak pula meminum khamr (seorang
peminum khamr) ketika meminumnya itu dalam keadaan iman. [HR. Muslim juz 1,
hal. 76].
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ:
اَرْبَعَةٌ يُبْغِضُهُمُ اللهُ: اْلبَيَّاعُ اْلحَلاَّفُ وَ اْلفَقِيْرُ
اْلمُخْتَالُ وَ الشَّيْخُ الزَّانِى وَ اْلاِمَامُ اْلجَائِرُ. ابن حبان فى صحيحه
12: 368، 5558
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
“Empat golongan yang Allah benci kepada mereka : 1. Pedagang yang banyak
bersumpah, 2. Orang fakir yang sombong, 3. Orang tua yang berzina, dan 4.
Pemimpin yang dhalim”. [HR. Ibnu Hibban di dalam Shahihnya, juz 12, hal. 368,
no. 5558].
عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ: سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص: اَيُّ
الذَّنْبِ اَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ؟ قَالَ: اَنْ تَجْعَلَ ِللهِ نِدًّا وَ هُوَ
خَلَقَكَ، قَالَ: قُلْتُ لَهُ: اِنَّ ذلِكَ لَعَظِيْمٌ. ثُمَّ اَيٌّ؟ قَالَ: ثُمَّ
اَنْ تَقْتُلَ وَلَدَكَ مَخَافَةَ اَنْ يَطْعَمَ مَعَكَ. قَالَ، قُلْتُ: ثُمَّ
اَيٌّ؟ قَالَ: ثُمَّ اَنْ تُزَانِيَ حَلِيْلَةَ جَارِكَ. مسلم 1: 90
Dari ‘Abdullah (bin
Mas’ud), ia berkata : Saya bertanya kepada Rasulullah SAW, “Dosa apa yang
paling besar di sisi Allah?”. Beliau menjawab, “Kamu menjadikan sekutu bagi
Allah, padahal Dia yang menciptakanmu”. Saya berkata, “Sungguh yang demikian
itu sangat besar dosanya”. Saya bertanya lagi, “Kemudian apa ?”. Beliau
menjawab, “Kamu membunuh anakmu karena takut dia ikut makan bersamamu”. Saya bertanya
lagi, “Kemudian apa ?”. Beliau menjawab, “Kemudian kamu berzina dengan istri
tetanggamu”. [HR. Muslim juz 1, hal. 90]
Secara Agama, Zina berakibat :
Rusaknya Iman
Merusak Amal Ibadah
Mengakibatkan Terkena Azab Allah
SWT
Mendapat Dosa Besar dari Allah SWT
Secara Biologis/Medis, zina berakibat buruk bagi kesehatan :
1. Penyakit HIV/AIDS
2. Hamil diluar Nikah yang berujung aborsi
Secara Sosial, zina dapat :
1. Merusak nama baik diri sendiri dan keluarga
2. Mengganggu hubungan sosial kita dengan orang lain
3. Bisa dikucilkan oleh masyarakat
4. Sering dijadikan bahan ghibah/hinaan/olokan oleh orang lain
Komentar
Posting Komentar
Silakan berkomentar!
Posting Iklan Promosi (kecuali promosi blog) tanpa komentar ke subjek akan dihapus.